Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Travel Haji Plus

Keutamaan ibadah haji dan umrah

Written By Unknown on Selasa, 22 Januari 2013 | 10.23

Pada kesempatan kali ini Perjalanan ibadah haji dan umrah  akan sharing tentang kutamaan keutamaan ibadah haji . Ibadah haji adalah salah satu ibadah yang paling utama ada pun keutaman-keutamaan ibadah haji berdasarkan hadits Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam  sebagai berikut :

"Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu ia berkata: Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam ditanya: ‘Amal ibadah apakah yang paling utama?’ Beliau bersabda: ‘Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya’. Dikatakan (kepadanya): ‘Kemudian apa?’ Beliau bersabda: ‘Jihad dijalan Allah’. Dikatakan (kepadanya): ‘Kemudian apa?’ Beliau bersabda: ‘Haji yang mabrur.’"( HR. Al-Bukhari dan Muslim, lihat Shahih at-Targhiib wat Tarhiib oleh al-Albani 3/3 hadits No. 1093. )

Dari Ibnu Mas’ud RA, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Iringilah antara ibadah haji dan umrah karena keduanya meniadakan dosa dan kefakiran, sebagaimana alat peniup api menghilangkan kotoran (karat) besi, emas dan perak, dan tidak ada balasan bagi haji mabrur melainkan surga.” (HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i).

Dari Abu Hurairah, dia berkata, “Aku mendengar Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa melakukan haji ikhlas karena Allah Azza wa Jalla tanpa berbuat keji dan kefasikan, maka ia kembali tanpa dosa sebagaimana waktu ia dilahirkan oleh ibunya.” (Muttafaq ‘alaih).

Dari Ibnu Umar, Nabi SAW bersabda, “Orang yang berperang di jalan Allah dan orang yang menunaikan haji dan umrah, adalah delegasi Allah. (ketika) Allah menyeru mereka, maka mereka memenuhi panggilan-Nya. Dan (ketika) mereka meminta kepada-Nya, maka Allah mengabulkan (pemintaan mereka).” (HR Ibnu Majah).

Haji beserta umrah adalah kewajiban yang dilakukan sekali dalam seumur hidup, bagi setiap Muslim yang baligh, berakal, merdeka serta mampu.

Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya rumah yang pertama kali dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah Baitullah yang berada di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS Ali ‘Imran: 96-97).

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah berkhutbah di tengah-tengah kami, beliau bersabda, “Telah diwajibkan atas kalian ibadah haji, maka tunaikanlah (ibadah haji tersebut).” Lalu ada seorang berkata, “Apakah setiap tahun, wahai Rasulullah?” Lalu beliau diam sampai orang tersebut mengatakannya tiga kali, kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Andaikata aku menjawab ya, niscaya akan menjadi suatu kewajiban dan niscaya kalian tidak akan mampu (melaksanakannya).” Kemudian beliau bersabda, “Biarkanlah aku sebagaimana aku membiarkan kalian. Sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian ialah banyak bertanya dan banyak berselisih dengan Nabi mereka. Apabila aku memerintahkan sesuatu kepada kalian, maka laksanakanlah semampu kalian. Dan apabila aku melarang sesuatu, maka tinggalkanlah.” (HR Muslim, An-Nasa’i).

Dari Ibnu Umar, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Islam dibangun atas lima pilar: (1) Persaksian bahwa tidak ada tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah dan bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) haji ke Baitullah, dan (5) berpuasa Ramadhan.” (HR Bukhari).

Dari Ibnu Abbas, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Ini adalah ibadah umrah yang kita bersenang-senang dengannya. Barangsiapa yang tidak memiliki hadyu (binatang kurban), maka hendaknya ia bertahallul secara keseluruhan, karena ibadah umrah telah masuk kepada ibadah haji sampai hari Kiamat.” (HR Muslim)

Dari Shabi bin Ma’bad, ia berkata, “Aku pergi menemui Umar, lalu aku berkata kepadanya, “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya aku telah masuk Islam, dan aku yakin bahwa diriku telah wajib menunaikan ibadah haji dan umrah, lalu aku mulai mengerjakan kedua ibadah tersebut.’ Lalu beliau berkata, ‘Engkau telah mendapatkan petunjuk untuk melaksanakan Sunnah Nabimu.”

Demikianlah sedikit Keutamaan-Keutamaan ibdah haji semoga menjadi ilmu yang bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar