Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Travel Haji Plus

Rukun-rukun dalam melaksanakan ibadah haji

Written By Unknown on Rabu, 13 Februari 2013 | 13.17


Sidang pembaca sekalian pada pembahasan kali ini sudah seharusnya kita umat muslim khususnya yang mau berangkat ibadah haji mengetahui rukun-rukunya ibadah haji. Hal-hal yang menjadi syarat sah haji dan rukun haji hendaklah diperhatikan.
Karena jika ada salah satu rukun haji tersebut yang tidak terlaksana, maka haji yang sudah susah payah dilaksanakannya tersebut tidak sah.
Rukun-rukun haji tersebut ada lima, yaitu; ihram, tawaf, sa’i, wukuf di Padang Arafah dan tahalul (bercukur). Rukun haji hampir mirip dengan rukun umrah. Perbedaannya, rukun umrah tidak mempunyai wukuf di Arafah.
Disamping itu, ada juga hal-hal yang wajib dikerjakan namun tidak termasuk ke dalam rukun haji dan umrah. Tapi, jika seseorang meninggalkannya hajinya tetap sah, namun ia dikenakan dam.
Kewajiban tersebut ada enam hal, yaitu:
1. Ihram dari miqat (tempat yang ditentukan untuk memulai haji). Jika ada jamaah yang melampaui tempat miqat tersebut tanpa berihram, maka ia diwajibkan membayar dam (denda) seekor domba.
2.  Melempar jumrah. Barangsiapa tidak melakukannya, ia juga diwajibkan membayar dam, yakni seekor domba.
3.  Meneruskan wukuf di Arafah sampai setelah matahari terbenam.
4.  Menginap (mabit) di Muzdalifah.
5.  Menginap (mabit) di Mina.
6.  Tawaf wada’ (thawaf perpisahan sebelum meninggalkan Makkah).
Meninggalkan keempat hal terakhir (yakni nomor-nomor 3, 4, 5, dan 6) wajib membayar dam, menurut suatu pendapat, namun ada juga sebagian ulama yang berpendapat tidak mewajibkannya. Ulama ini berpendapat hanya menganjurkan untuk menyembelih dam.

Jika anda sadah berniat ibadah haji dan ingin cepat berangkat melaksanakanya segera daftarkan diri anda ke travel haji plus dan umrah plus primasaidah jika anda daftar sekarang sampai 2 minggu kedepan anda masih mempunyai kesempatan untuk berangkat ibadah haji pada tahun 2016 
Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Hannan Putra
Sumber: Rahasia Haji dan Umrah oleh Abu Hamid Al-Ghazali

0 komentar:

Posting Komentar